Laman

Thursday, June 16, 2011

Kumpulan Dalil Pilihan untuk para Pejuang Syariah & Khilafah

Share

GEMA Pembebasan. Inilah ayat-ayat dan hadist "Ideologis" yang bisa membantu Anda menemukan ayat-ayat dan hadist pilihan yang bisa menjadi dalil pamungkas pengemban dakwah pejuang Syariah dan Khilafah dalam menyampaikan ide-ide cemerlangnya. Selamat Membaca.

Dan, siapa saja yang tidak berhukum berdasarkan apa yang diturunkan oleh Allah, maka mereka itu adalah orang-orang Kafir, Zalim, dan Fasik. (TQS. al-Maidah [05]: 44, 45, 47)

Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. (TQS. al-Maidah [05]: 49)

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (TQS. an-Nisa’ [04]: 65)

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (TQS. an-Nisa’ [04]: 60)

Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (TQS. Yusuf [12]: 40)

Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putera Maryam, padahal mereka Hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (TQS. at-Taubah: [09]: 31)

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. (TQS. an-Nisa’ [04]: 59)

Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (TQS. al-Maidah [05]: 50)

Sesungguhnya hukum itu hanyalah hak Allah. (TQS. Yusuf [12]: 40)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. (TQS. al-Baqarah [02]: 216)

Dan siapa saja yang berpaling dari mengingat-Ku, maka dia berhak mendapatkan kehidupan yang sempit, dan kelak akan Kami kumpulkan pada Hari Kiamat dalam keadaan buta. (TQS. Thaha [20]: 124)

Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah panggilan Allah dan Rasul-Nya, ketika mereka menyerukan kepada kalian apa yang bisa menghidupkan kalian. (TQS. al-Anfal [08]: 24)

Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam. (HR. Imam Ahmad)

Akan ada para penguasa. Mereka ada yang melakukan kemakrufan dan juga kemunkaran. Maka, siapa saja yang mengetahui (kemunkarannya dan tidak mengikutinya), maka dia terbebas dari dosa. Dan siapa saja yang mengingkari (kemungkarannya), maka dia selamat. Tetapi, siapa saja yang rela dan mengikutinya (maka, dia akan celaka). (HR. Muslim)

Dari Abi Nadhrah berkata: "Kami sedang berada bersama Jabir bin Abdullah, rodhiyallahu 'anhuma, dia berkata. (Rasuulullah Saw Bersabda) : "Hampir saja tidak boleh dibawa masuk ke negeri Iraq (diboikot) makanan sepotong roti-pun (qafizh), diboikot pula masuknya dirham,". Kami lalu bertanya kepada beliau, "Dari mana (bangsa) yang melakukan demikian?" Dia menjawab, "Orang orang 'Ajam (non Arab. Red. Amerika) yang memmboikotnya". Kemudiannya Beliau berkata lagi, " Hampir–hampir saja tidak boleh dibawa masuk sekeping dinar kepada penduduk Syaam, tidak boleh pula dibawa masuk (diboikot) kepada penduduk Syaam se-takar-an makanan pun (mudyun)." Kami bertanya lagi, "Dari mana (bangsa) yang melakukan demikian? Beliau menjawab, "Dari bangsa Ruum. (Note: kita tahu Israel adalah imigran dari Ruum, utamanya dari Eropa, yang datang menjajah Palestine sejak tahun 1917). Kemudian diam sejenak. Lalu dia berkata, Bersabda Rasuulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Akan segera tegak berdiri di akhir Ummat-Ku seorang Kholiifah (red. Beberapa saat, setelah pemboikotan itu terjadi), Kholifah akan membagi bagikan harta, dengan tanpa menghitung-hitung jumlahnya. (Shohih Muslim : 5189)

No comments: