Laman

Friday, May 6, 2011

Hati-hati! Spam atas nama Syaikh Usamah

Share

GEMA Pembebasan. Berbeda dengan pernyataan  Gedung Putih yang tidak akan merilis foto jenazah Syaikh Usamah bin Ladin, di laman-laman jejaring sosial seperti Facebook beredar link-link yang menawarkan foto dan video kematian pemimpin Al Qaeda itu.

Namun, jangan percaya atau langsung mengklik begitu saja, karena link-link tersebut dicurigai sebagai spam dan bahkan bisa mengandung virus komputer berbahaya.

CNN melaporkan Pemerintah Federal dan pakar-pakar keamanan mengeluarkan peringatan untuk para pengguna Internet agar berhati-hati mengklik link-link palsu terkait kematian Syaikh Usamah.

Menyusul berita syahidnya Syaikh Usamah yang langsung menempati pencarian tertinggi di internet,  inbox e-mail dan sosial media seperti Facebook dibanjiri dengan link-link yang dicurigai sebagai  spam atau kemungkinan terburuknya adalah mengandung virus komputer berbahaya.

Orang-orang di industri keamanan cyber tidak terkejut. Kejadian-kejadian besar, dan tokoh populer (Anna Kournikova dan Justin Bieber misalnya) sering dimanfaatkan sebagai umpan klik untuk menyebarkan spam dan scam.

“Saya kira ini (link-link palsu mengenai Osama) sebaiknya dihindari,” tulis Dave Marcus, kepala penelitian keamanan untuk Mcfee Labs, dalam posting blog.

Satu pesan yang menawarkan link ke foto syaikh Usamah yang sedang memegang koran, beredar untuk membuktikan bahwa pemimpin Al Qaeda itu masih hidup. Satu e-mail, yang ditulis dalam bahasa Spanyol, ditemukan mengandung Trojan horse ketika link foto di dalamnya diklik.

Link itu berjudul “Osama bin Laden Killed (Live on Video).

“Waspadalah terhadap pesan bertele-tele, baris subyek dalam e-mail, atau link-link via Facebook dan Twitter yang berisi kata-kata seperti itu–karena hampir pasti akan membawa anda dalam masalah,” tulis Marcus.

“Pastikan perangkat lunak keamanan anda sepenuhnya diperbarui dan pastikan juga untuk menggunakan perangkat lunak browsing yang aman.”

Sumber di Gedung Putih mengatakan bahwa presiden AS telah memutuskan untuk tidak merilis foto-foto Syaikh Usamah bin Laden. Foto-foto palsu mengenai jenazah Syaikh Usamahpun  sudah beredar online.

Pada Rabu kemarin Facebook mem-posting pesan yang mengingatkan pengguna agar berhati-hati ketika mengklik link-link dicurigai sebagai link-link spam mengenai Syaikh Usamah.

Badan intelijen federal, FBI, juga merilis peringatan mengenai beredarnya software berbahaya yang disebarkan lewat link-link paslu. Pusat Pengaduan Kejahatan Internet di FBI mengeluarkan saran-saran sebagai berikut:
  1.     Sesuaikan pengaturan privasi di situs jejaring sosial, seperti Facebook, untuk memfilter item-item yang diposting ke dinding anda.
  2.     Jangan mengunduh perangkat lunak baru yang ditawarkan untuk melihat video. Aplikasi itu sering hanya sebagai topeng untuk menginveksi komputer anda.
  3.     Bacalah e-mail dan posting di media sosial dengan hati-hati. Pesan berbahaya sering ditulis dalam tata bahasa yang buruk, salah ejaan, dan kalimat bahasa Inggris tidak standar.
  4.     Laporkan pesan yang mengaku berasal dari FBI atau lembaga keamanan lainnya. Nama mereka sering digunakan untuk mencoba membangun legitimasi.

Banyak kemungkinan yang perlu diceramati. Selain kita memang perlu berhati-hati dengan “kriminal perangkat lunak”, hal yang perlu dicermati adalah bahwa mungkin hal ini juga sebagai sarana untuk membatasi gerak “mujahidin cyber” atau bisa juga mencegah akses umat muslim mengenai berita yang berhubungan dengan Syaikh Usamah. Wallohua’alam. 

No comments: