Laman

Sunday, June 12, 2011

Konferensi Rajab di Batam: Mantan Walikota Batam Dukung Perjuangan HTI

Share

GEMA Pembebasan. Alhamdulillah, acara yang konferensi Rajab 1432 H DPD I KEPRI dalam rangka momentum Rajab dan mengingatkan kembali kepada umat runtuhnya Khilafah Islam terakhir yang dilaksanakan di GOR/ Sport Hall Tumenggung Abdul Jamal Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada jam 08.00 - 12.00 berjalan dengan baik dengan peserta yang sangat antusias.

Konferensi Rajab 1432 H dilaksanakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia Dewan Pimpinan Daerah I Provinsi Kepulauan Riau dengan dibantu oleh HTI DPD II Kota Batam dan DPD II Tanjung Pinang. Lingkup wilayah peserta adalah Pulau Batam, Pulau Karimun, Pulau Bintan, Singapura dan Malaysia.

Acara ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman umum kepada umat di seluruh daerah Provinsi Kepulauan Riau bahwa Islam saat ini berada dalam kondisi keterpurukan di segala lini kehidupan. Melalui acara ini umat di bukakan fakta-fakta rusaknya kehidupan dalam system sekarang yaitu sistem Kapitalisme sekuler dengan Demokrasi sebagai anak kandungnya. Dan umat juga di ajak untuk melihat kembali kegemilangan Islam ketika di pimpin oleh sistem Islam dalam bingka Khilafah Islamiyah. Dan diuraikan juga potensi tegaknya Khilafah yang sesuai dengan manhaj kenabian serta kesejahteraan yang akan di capai manusia jika menerapakan syari’ah dengan menegakkan Khilafah.

Selain itu acara ini juga dimaksudkan untuk meraih dukungan umat Provinsi Kepuluan Riau untuk Turut berjuang bersama HTI dalam rangka mengembalikan kehidupan Islam di tengah-tengah umat melalui penerapan syari’ah dan penegakan Dualah Khilafah Islamiyah secar global.

Juga melalui acra ini akan mendapatkan pertolongan Allah dan umat untuk masuk ke Hizbut Tahrir mengkaji Islam dan memahami perjuangan Islam yang sebenarnya.

Seluruh peserta mengangkat bendera ar-roya dan al -liwa serta mengumandangkan takbir ketika setiap pemberi testimoni dan pembicara menyampaikan materi. Dan ini adalah langkah awal kebangkitan Islam.

Acara KR 1432 H di Batam di hadiri oleh peserta mulai dari pelajar (SMP/ MTs, SMA/ MA), Mahasiswa, Dosen, Guru-guru, Ibu-ibu Majelis Ta’lim, para da’I dai Persatuan Mubaligh Batam, orang bikrosi, para pengusaha, tokoh pendidikan dan masyarakat awam lainnya. Bahkan beberapa peserta ada yang datang dari Negara Malaysia dan Singapura. Total peserta yang terdaftar sebanyak 1875 orang, bias dikatakan 2000 orang jika dihitung dengan anak-anak dan peserta sanak saudara dari panitia. Target peserta semula adalah 2.250 orang.

Acara dibuka oleh Ketua DPD I HTI KEPRI Ust. Ir.H. Donny Irawan, Dan diikuti dengan parade ar roya dan al liwa. Pembicara yang hadir yaitu dari HTI DPD I KEPRI serta para tokoh dan pelajar dengan komposisi sebagai berikut:

Pembicara yang hadir adalah Ust. Sutoto, Ust. Ahmad Syahreza, S.SI, Ust. Abdillah, ST, Ust. Ramli, Ast. A.M. Fathurrahman, S.Pd.I dan Ust. Budi Mulyana, S.Si, MT (DPP HTI Jakarta). Serta Fajar testimony Pelajar, Anwar Mahasiswa UNIBA testimony Mahasiswa, Bpk Fauzan testimoni Tokoh Pengusaha, DR. Ir. H. Chabllullah Wibisono, MM tokoh Pendidikan (DPW Muhammadiyah KEPRI), Drs. H. Nyat Kadir Tokoh Masyarakat/ Wali Kota Batam Periode 2001-2005. KH. Azhari Abbas ketua MUI KEPRI juga dari Tokoh Wanita/Ibu Ira Rachmawati, SS, selaku Direktur Program Al-Jabar FM. Disela-sela pembicara dan testimony juga di tampilkan nasyid dengan lagu Khilafah serta teaterikal Kung Fu Kids Islam, dengan tema-tema hancurnya ide-ide kufur (demokrasi, kapitalisma, sekulerisme, materialism, Hedonisme) dengan ide Islam melalui syar’ah dan Khilafah.

Acara berjalan lancar dan salah satu yang mengharukan adalah ketika Tokoh Masyarakat sekaligus Wali Kota Batam periode 2001 - 2005 Drs. H. Nyat Kadir menyatakan; “Perjuangan HTI adalah kepada kebaikan dan terbukti tidak pernah melakukan kekerasan dan ini adalah perjuangan yang benar untuk suatu kebaikan dan menghilangkan kerusakan. Sebenarnay jika ada orang yang waras melihat perjuangan HTI ini maka dia akan turut mendukungnya hingga akhir hayat”, subhanallah.

Kemudian dari Bpk KH. Azhari Abbas ketua MUI KEPRI juga menyatakan “Bahwa dengan Islam melalui institusi Khilafah lah penyakit masyarakat seperti sex bebas dikalangan remaja dan umum serta korupsi akan dapat dihilangkan dan hanya dengan Khilafahlah umat akan selamat”, subhanallah.

Acara ditutup dengan pembacaan muhasabah dan do’a oleh Ust. Muhammad Soleh. Serta foto bersama pembicara dan pemateri. Begitu juga dengan pembicara yang lainnya. Sangat antusias dengan perjuangan HTI.

No comments: