Departemen Kesehatan Palestina menyatakan, Rezim Zionis Israel dalam aksi brutal terbarunya ke Jalur Gaza menggunakan senjata sadis yang memusnahkan anggota badan korbannya.
Seperti dilaporkan Press TV dari Beirut, Ketua emergency departemen kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Hasnain kemarin (Sabtu 17/1) mengatakan, "Saat memeriksa wilayah Burj Al-Karamah saya menyaksikan tubuh warga meleleh dan yang tinggal adalah tulang belulang mereka di bawah reruntuhan bangunan".
Dr. Hasnain menambahkan, kami menemukan bubuk putih di reruntuhan bangunan yang terkena bom di wilayah Tal Al-Hawa. Bubuk tersebut mengakibatkan luka bakar yang sangat parah. Ketua bagian operasi dan luka bakar di rumah sakit Syifa, Gaza, dr. Nafiz Abu Sya'ban meminta pengiriman tim investigasi internasional untuk menyelidiki jenis senjata baru yang digunakan Israel untuk menggempur Gaza dan mencari solusi untuk penyembuhan para korban.
Sementara itu, Koran The Guardian cetakan Inggris menulis serdadu Israel menggunakan peluru yang menggandung fosfor putih terhadap warga sipil Gaza. Koran The Guardian di edisi kemarin menambahkan, anggota sejumlah kelompok Hak Asasi Manusia di Gaza dalam wawancaranya membenarkan bahwa Israel dalam aksi brutalnya ke Gaza menggunakan peluru fosfor putih untuk membantai warga sipil. Koran ini menulis, sejumlah gambar yang berhasil dihimpun menunjukkan serdadu Israel dalam aksinya ke Khan Yunis juga menggunakan peluru jenis ini.
Berita lainnya menyebutkan, wartawan Rezim Zionis Israel mengakui, Tel Aviv selama 22 hari aksi brutalnya ke Jalur Gaza telah menjatuhkan lebih dari satu juta kilogram bom dan bahan peledak lainnya ke warga tak berdosa di kawasan ini. Seperti dilaporkan Kantor Berita independen Palestina (SAMA) mengutip chanel 10 televisi Israel, bom tersebut dijatuhkan ke wilayah Gaza selama 22 hari aksi brutal Israel. Dalam aksi kejahatannya di Gaza, Israel menggunakan senjata terlarang yang mengandung fosfor putih dan uranium lemah. [SI]
Seperti dilaporkan Press TV dari Beirut, Ketua emergency departemen kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Hasnain kemarin (Sabtu 17/1) mengatakan, "Saat memeriksa wilayah Burj Al-Karamah saya menyaksikan tubuh warga meleleh dan yang tinggal adalah tulang belulang mereka di bawah reruntuhan bangunan".
Dr. Hasnain menambahkan, kami menemukan bubuk putih di reruntuhan bangunan yang terkena bom di wilayah Tal Al-Hawa. Bubuk tersebut mengakibatkan luka bakar yang sangat parah. Ketua bagian operasi dan luka bakar di rumah sakit Syifa, Gaza, dr. Nafiz Abu Sya'ban meminta pengiriman tim investigasi internasional untuk menyelidiki jenis senjata baru yang digunakan Israel untuk menggempur Gaza dan mencari solusi untuk penyembuhan para korban.
Sementara itu, Koran The Guardian cetakan Inggris menulis serdadu Israel menggunakan peluru yang menggandung fosfor putih terhadap warga sipil Gaza. Koran The Guardian di edisi kemarin menambahkan, anggota sejumlah kelompok Hak Asasi Manusia di Gaza dalam wawancaranya membenarkan bahwa Israel dalam aksi brutalnya ke Gaza menggunakan peluru fosfor putih untuk membantai warga sipil. Koran ini menulis, sejumlah gambar yang berhasil dihimpun menunjukkan serdadu Israel dalam aksinya ke Khan Yunis juga menggunakan peluru jenis ini.
Berita lainnya menyebutkan, wartawan Rezim Zionis Israel mengakui, Tel Aviv selama 22 hari aksi brutalnya ke Jalur Gaza telah menjatuhkan lebih dari satu juta kilogram bom dan bahan peledak lainnya ke warga tak berdosa di kawasan ini. Seperti dilaporkan Kantor Berita independen Palestina (SAMA) mengutip chanel 10 televisi Israel, bom tersebut dijatuhkan ke wilayah Gaza selama 22 hari aksi brutal Israel. Dalam aksi kejahatannya di Gaza, Israel menggunakan senjata terlarang yang mengandung fosfor putih dan uranium lemah. [SI]
No comments:
Post a Comment